Sunday, February 27, 2011

IFRS AKUNTANSI INTERNASIONAL

E. Konvergensi

Pertengahan agustus 2004, dirjen pembinaan akuntan dan jasa penilaian mengundan DPN-IAI komparteman IAI, DSAK-IAI, DSPAP, Bapepam, KSAPPD untuk membahas kesiapan profesi akuntan melakukan konvergensi standar yang berlaku internasional. Sebagai member International Federation of Accountant (IFAC) IAI berkewajiban menerapkan IFRS. Konvergensi IFRS dibedakan menjadi lima bagian oleh DSAK.
1. Full adoption, pada tingkatan ini, IFRS dterjemahkan word by word.
2. adapted, perusahaan mengadopsi seluruh IFRS tetapi disesuaikn dengan kondisi di suatu negara.
3. piecemeal, pengapdosian IFRS hanya sebagian nomor standar atau paragraf tertentu.
4. referenced penerapan hanya pada IFRS tertentu dengan bahasa dan paragraf yang disusun sendiri oleh pembuat standar.
5. no adoption at all, sama sekali tidak mengadopsi IFRS.

F. IFRS

Penerapan atau lebih tepatnya pengadopsian IFRS di negara indonesia meliputi tujuh hal dibawah ini:
1. First time adoption of IFRS
2. Share-based payment
3. Business Combinations
4. Insurance Contract
5. Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
6. Exploration for and Evaluation of Mineral Resources
7. Financial Instruments: Disclosures
Dari ketujuh prinsip tersebut menurut ketua DSAK hanya pont pertama yang belum diterapkan di indonesia, sedangkan poin-poin yang lain sudah diterapkan dan disesuaikan dengan keadaan perekonomian di indonesia.
Sumber :
1. Meifida Ilyas, SE, Msi
2. (http://staff.undip.ac.id/akuntansi/anis/2009/05/26/harmonisasi-standar-akuntansi-internasional-analisis-kritis-dari-perspektif-islam/)
3. Aminullah dkk

Rafflesia
21207873
4 EB 06

No comments:

Post a Comment